Title Image

Marketing Strategy Untuk Product Launching

Product Launching

Peluncuran produk ke publik menjadi hal yang penting untuk dipersiapkan dengan matang sehingga masyarakat luas dapat mengenal produk apa yang anda luncurkan, informasi mengenai produk yang ditawarkan, kelebihan dari produk dibanding dengan produk brand lain dan sebagainya, dengan harapan kegiatan tersebut dapat menarik publik untuk membeli produk.

 

 

3 Tahapan Umum Dalam Melakukannya

Walaupun tahapan yang dilakukan pada saat product launching ini dapat berbeda-beda dan dapat dimodifikasi oleh tiap brand ataupun perusahaan sesuai dengan kebutuhan mereka, namun pada umumnya terdapat 3 tahapan umum yang akan selalu dilakukan; yaitu:

 

 

 

Pre-Launching

Tahap pre-launching ini merupakan strategi pemasaran awal yang biasa dilakukan brand atau perusahaan ketika produk yang ditawarkan belum secara resmi dijual dan available di masyarakat. Pada era digital ini, yang dapat dilakukan oleh brand atau perusahaan di tahap pre-launching adalah dengan memanfaatkan social media. Bentuknya dapat berupa social media advertisement, atau melakukan content management terlebih dahulu untuk melihat look and feel dari social media tersebut, bagaimana cara berkomunikasi dengan audience di social media tersebut dan lain-lain.

 

Hal ini dapat dilakukan dengan misalnya mengunduh 10-20 post foto teaser pada Instagram, membuat video teaser ataupun konten webseries pada Facebook dan sebagainya yang pada intinya dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan curiousity dan excitement di masyarakat akan produk yang akan diluncurkan.

 

Salah satu contoh perusahaan yang selalu sukses dalam melakukan pre-launching produk-produk barunya adalah Apple. Bahkan tidak jarang juga mereka melakukan marketing strategy tahap pre-launching ini dari setahun sebelum produk yang ditawarkan tersedia untuk dibeli.

 

Tahap ini dapat dilakukan dengan sekreatif dan sestratejik yang dibutuhkan oleh masing-masing brand atau perusahaan.

 

 

 

Launching

Tahapan ini merupakan ‘gong’ dari keseluruhan rangkaian proses peluncuran sebuah produk. Apabila brand/ perusahaan sudah berhasil menciptakan hype, curiousity dan excitement pada tahap pre-launching, maka pada tahap ini mereka harus lebih berhasil.

 

Sebuah case study yang dapat kita pelajari adalah dari salah satu brand handphone Vivo, dimana pada bulan Mei 2018 lalu mereka secara besar-besaran melakukan promosi melalui siaran langsung event launching produknya yang ditayangkan di beberapa stasiun televisi, Youtube, dan Facebook.

 

Hal yang dapat dilakukan pada tahap ini adalah secara intensif melakukan promosi; dengan iklan di banyak channel, mendorong Word-Of-Mouth di masyarakat, menjangkau reach yang luas dan memastikan masyarakat well-informed dengan produk baru ini. Dari sisi digital marketing yang dapat dilakukan diantaranya adalah dengan membuat website, memastikan produk tersedia di e-commerce, advertising di social media.

 

Hal lainnya yang penting dilakukan pada tahap launching ini adalah memberikan sebuah privilege yang bentuknya dapat disesuaikan oleh masing-masing brand/ perusahaan kepada mereka yang telah menjadi waiting list saat tahap pre-launch. Tujuannya adalah untuk membuat mereka merasa eksklusif dan membentuk community sejak awal.

 

 

 

After Launch

Setelah tahap pre-launching dan launching berlalu brand atau perusahaan harus tetap menjaga situasi dan kondisi yang telah dibangun. Hal ini terkait dengan engagement dengan customer nya.

 

Ada banyak cara yang dapat dilakukan pada tahap ini, tergantung dari tujuannya. Misalkan ingin menjaga brand awareness, brand/ perusahaan bisa mendokumentasikan event launching di website, ataupun diiklankan ulang di social media.

 

Terkait dengan engagement, hal yang penting adalah untuk selalu dekat dan terhubung dengan customer, potential customer, dan community serta melaksanakan CRM.

 

Pada akhir tahapan ini, brand/ perusahaan juga harus melakukan monitoring untuk mengukur kesuksesan dari masing-masing tahap atau langkah yang telah dilakukan serta menjaga word-of-mouth di masyarakat agar selalu positif. Setiap feedback yang muncul juga harus dijadikan pertimbangan untuk pengembangan produk kedepannya agar selalu berkesinambungan.

 

 

 

Demikian sharing kali ini, semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda yang sedang dalam tahapan untuk meluncurkan produk. Jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin berdiskusi lebih lanjut mengenai hal ini dengan tim kami, Anda bisa langsung klik tautan berikut: https://www.krona.co.id/smb-form/

Indra Jaya About the author

CEO & Founder of Krona Indonesia and Executive Director of Internet Marketing Association (IMA) Indonesia. More than 5 years professional experience in Digtial Marketing, helping brands, companies and entrepreneurs promoting their products or services online.

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Hi, Krona's Here!