Title Image

Organic Traffic VS Paid Traffic

Organic traffic dan paid traffic. Kita mungkin sudah sering mendengar mengenai keduanya, namun mungkin masih banyak dari kita yang kurang paham kapan waktu yang tepat untuk mempromosikan produk atau brand dengan organic dan juga paid traffic.

 

 

Pada tulisan kali ini, saya akan membahas mengenai perbedaan antara keduanya.

 

Organic Traffic

Organic traffic merupakan salah satu jenis traffic website yang muncul secara organik (asli) tanpa kita membayar dan menggunakan jasa dari pihak kedua ataupun ketiga untuk membawa traffic yang mereka miliki ke website Anda.

 

Salah satu contoh dari perolehan organic traffic ini adalah melalui Search Engine Optimization. Dengan memanfaatkan SEO, Anda tidak perlu membayar, alias gratis.

 

 

 

Paid Traffic

Sesuai dengan namanya, paid traffic ini adalah jenis traffic yang diperoleh karena Anda membayarkan sejumlah uang kepada pihak kedua atau ketiga untuk membawa traffic yang mereka miliki ke website Anda.

 

Salah satu contoh dari paid traffic yang dapat Anda peroleh adalah melalui Search Engine Marketing (SEM) dimana Anda membayar kepada Google sehingga website Anda akan muncul di atas pencarian Google sesuai dengan keyword yang ditentukan. Contoh lainnya adalah dengan mengiklankan produk atau brand Anda di website lain, dan setiap klik yang dilakukan pada banner iklan produk atau brand Anda, Anda akan membayar kepada website tersebut atas traffic yang terjadi. Tidak hanya itu, namun hal ini juga dapat dilakukan di social media lain seperti YouTube, Instagram, Facebook dan lainnya.

 

 

Kapan Anda Harus menggunakan Organic Traffic dan Paid Traffic?

 

Penggunaan Organic Traffic

 

Ketika Anda baru saja memulai bisnis, start-up ataupun UKM yang resource nya masih terbatas, Anda dapat menggunakan organic traffic. Namun, hal penting yang perlu diperhatikan ketika Anda menggunakan organic traffic ini adalah memperhatikan konten yang akan diiklankan, dengan selalu menawarkan value dari produk dan apabila Anda memanfaatkan jasa dari vendor SEO, anda harus memastikan bahwa mereka benar-benar mengerti SEO dan tidak melakukan kecurangan yang dapat merugikan Anda. Dan apabila anda ingin mempelajari SEO sendiri, pastikan anda belajar dari orang ataupun sumber yang terpercaya.

 

Selain dari SEO, organic traffic juga dapat Anda peroleh dengan melakukan optimialisasi di social media; seperti dengan mengiklankan di grup-grup yang ada di social media seperti Facebook, LinkedIn, Telegram, Whatsapp, dan lain-lain, untuk  membangun komunitas sehingga dapat menarik traffic ke website Anda dengan sendirinya.

 

Namun, bukan hanya dapat digunakan oleh bisnis start-up dan UKM saja, justru seharusnya semua bisnis selalu menggunakan organic traffic. Mengapa? Karena selain tidak berbayar,  hal ini juga agar menghindari bisnis terlalu bergantung pada paid traffic.

 

 

 

Penggunaan Paid Traffic

Paid traffic ini dapat digunakan ketika Anda memiliki goal atau tujuan tertentu. Contohnya apabila Anda sedang mengumpulkan database untuk melakukan data mining, maka Anda dapat memanfaatkan paid traffic untuk memperoleh traffic yang besar. Contoh lainnya adalah ketika Anda langsung ingin mengarahkan traffic ke sales/ penjualan suatu produk, Anda dapat menggunakan paid traffic, namun, jangan lupa untuk menghitung apakah hasil dari penjualan yang terjadi akan menutup biaya paid traffic yang telah dilakukan.

 

 

 

 

 

Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar organic traffic dan paid traffic untuk bisnis Anda, Anda dapat langsung berdiskusi dengan tim Krona pada tautan berikut: https://www.krona.co.id/smb-form/

Indra Jaya About the author

CEO & Founder of Krona Indonesia and Executive Director of Internet Marketing Association (IMA) Indonesia. More than 5 years professional experience in Digtial Marketing, helping brands, companies and entrepreneurs promoting their products or services online.

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Hi, Krona's Here!