Apa Itu Short Tail Keyword dan Long Tail Keyword dalam SEO?
Banyak yang penasaran, apa sih, bedanya short tail dan long tail keyword dalam SEO? Nah, dalam dunia Search Engine Optimization (SEO), dua jenis kata kunci atau keyword tersebut memang memegang peranan penting dalam meningkatkan peringkat sebuah website di mesin pencari. Iya, lalu apa short tail dan long tail keyword itu?
Secara umum, ada dua jenis kata kunci yang sering dibicarakan dalam SEO, yaitu short tail keyword dan long tail keyword. Nah, berdasarkan namanya, kedua jenis kata kunci ini memiliki perbedaan dalam panjang kata, volume pencarian, tingkat persaingan, hingga konversi. Yuk, kita bedah apa perbedaan short tail dan long tail keyword di artikel ini.
Apa Itu Short Tail Keyword?
Short tail keyword, juga dikenal sebagai head/general/main keyword, adalah kata kunci yang terdiri dari satu hingga dua suku kata. Kata kunci ini sifatnya umum dan broad serta sering dicari oleh banyak pengguna internet. Karena sifatnya yang sangat umum, short tail keyword memiliki volume pencarian yang tinggi, namun tingkat kompetisinya juga sangat ketat.
Contoh Short Tail Keyword:
– Sepatu
– Smartphone
– Kamera DSLR
– Hotel
– Menghilangkan jerawat
– Skincare terbaik
Kata kunci seperti “sepatu” atau “smartphone” mencakup berbagai macam jenis dan merek, sehingga pengguna yang mengetikkan kata kunci ini bisa saja memiliki berbagai tujuan (intention) pencarian.
Contohnya nih, seseorang yang mengetikkan “sepatu” bisa jadi sedang mencari sepatu olahraga, sepatu kasual, atau sepatu formal. Itu pun dengan berbagai intention, misal hanya sekedar ingin tahu merk sepatu atau melihat harganya saja. Hal ini membuat short tail keyword sangat kompetitif karena digunakan oleh banyak website yang berusaha untuk mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari atau istilahnya, page one/pejwan.
Keuntungan Short Tail Keyword:
- Volume Pencarian Tinggi
Short tail keyword memiliki jumlah pencarian yang besar, sehingga berpotensi mendatangkan lebih banyak traffic ke website.
- Brand Awareness
Dengan menargetkan kata kunci yang populer, website berpotensi muncul di hadapan lebih banyak audiens alias visibilitas meningkat, yang pada akhirnya meningkatkan kesadaran merek atau brand.
Kekurangan Short Tail Keyword:
- Persaingan Ketat
Karena popularitasnya, short tail keyword biasanya lebih sulit untuk diperingkatkan di halaman pertama mesin pencari (misalnya Google).
- Rendahnya Konversi
Pengguna yang mencari kata kunci umum biasanya belum berada pada tahap siap membeli atau bertransaksi, sehingga tingkat konversinya lebih rendah.
Nah, kemudian kita lanjut ke long tail keyword.
Apa Itu Long Tail Keyword?
Long tail keyword adalah kata kunci yang terdiri dari tiga suku kata atau lebih, yang biasanya lebih spesifik. Kata kunci ini cenderung memiliki volume pencarian yang lebih rendah dibandingkan short tail keyword, namun persaingannya juga lebih sedikit.
Selain itu, long tail keyword biasanya memiliki potensi tingkat konversi yang lebih tinggi karena pengguna yang mengetikkan kata kunci ini biasanya sudah tahu apa yang mereka cari dan berada lebih dekat pada tahap keputusan pembelian.
Contoh Long Tail Keyword:
– Sepatu olahraga pria ukuran 42
– Smartphone murah khusus pelajar dengan kamera terbaik
– Hotel di Bali dekat pantai dengan kolam renang
– Kamera DSLR untuk fotografi pemula
– Jual mobil bekas tahun 90an
Pengguna yang mencari long tail keyword cenderung memiliki niat pencarian yang lebih jelas. Misalnya, seseorang yang mengetikkan “sepatu olahraga pria ukuran 42” kemungkinan besar sudah tahu jenis sepatu apa yang mereka butuhkan dan siap untuk melakukan pembelian.
Keuntungan Long Tail Keyword:
- Persaingan Rendah
Nah, karena lebih spesifik, tentunya persaingan untuk long tail keyword jauh lebih rendah dibandingkan short tail keyword. Dengan begitu, potensi untuk tampil di halaman pertama mesin pencari pun lebih besar.
- Tingkat Konversi Lebih Tinggi
Pengguna yang mengetikkan long tail keyword biasanya memiliki niat (intention) yang lebih jelas, sehingga lebih mungkin untuk melakukan tindakan, seperti pembelian atau pendaftaran.
- Relevansi yang Tinggi
Long tail keyword biasanya lebih relevan dengan produk atau layanan yang sedang ditawarkan, sehingga lebih mungkin untuk menarik audiens yang tepat sehingga memperbesar kemungkinan terjadinya conversion.
Kekurangan Long Tail Keyword:
- Volume Pencarian Rendah
Long tail keyword memiliki volume pencarian yang lebih rendah, sehingga potensi traffic yang datang juga lebih kecil.
- Butuh Banyak Keyword
Untuk mendapatkan traffic yang signifikan, perlu menargetkan banyak long tail keyword.
Strategi Penggunaan Long Tail dan Short Tail Keyword dalam SEO
Untuk mengoptimalkan strategi SEO, penting sekali untuk memahami kapan harus menggunakan long tail keyword dan short tail keyword. Berikut beberapa tips dari SEO agency yang bisa diterapkan:
- Gunakan Short Tail Keyword untuk Meningkatkan Traffic
Jika ingin meningkatkan visibilitas website dan menjangkau lebih banyak visitor/audience, short tail keyword dapat membantu mendatangkan banyak traffic. Namun, bersiaplah untuk menghadapi persaingan yang sangat ketat, terlebih jika harus bersaing dengan website milik korporasi raksasa, wow, sangat kompetitif!.
- Manfaatkan Long Tail Keyword untuk Konversi
Jika tujuannya adalah meningkatkan konversi dan menjangkau pengguna yang lebih spesifik, long tail keyword adalah pilihan yang lebih tepat. Meskipun volume pencariannya lebih rendah, pengguna yang datang biasanya memiliki niat yang lebih kuat untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau mendaftar. Oleh karena itu, jangan menargetkan traffic tinggi jika memang berfokus pada long tail keyword, namun targetkan KPI berupa conversion.
- Gabungkan Keduanya dalam Strategi SEO
Idealnya, strategi SEO yang efektif menggabungkan penggunaan long tail dan short tail keyword alias jalan berbarengan. Menargetkan short tail keyword untuk mendatangkan traffic, sembari mengoptimalkan long tail keyword untuk meningkatkan relevansi dan konversi dapat menjadi strategi yang dapat dijalankan.
Long tail keyword dan short tail keyword adalah dua elemen penting dalam SEO yang memiliki fungsi dan manfaat berbeda. Short tail keyword lebih cocok untuk mendatangkan traffic yang besar namun persaingannya ketat, sedangkan long tail keyword lebih relevan untuk meningkatkan konversi karena persaingannya lebih rendah dan lebih spesifik.
Menggabungkan kedua elemen tersebut dalam strategi SEO dapat membantu perusahaan mencapai berbagai tujuan, mulai dari meningkatkan visibilitas hingga meningkatkan tingkat konversi sehingga dapat lebih efektif mencapai target KPI. Sip, semoga artikel ini membantu untuk memahami apa perbedaan short tail dan long tail keyword dalam SEO.