15 Singkatan Digital Marketing yang Paling Sering Dipakai
Singkatan digital marketing kadang memang suka membuat kita mundur duluan. Namun sebenarnya apabila sudah mengatahui maknanya akan sangat lebih mudah bagi kita untuk memahami berbagai hal seputar digital marketing.
Tanpa berlama-lama, yuk, kupas satu-satu 15 singkatan digital marketing yang Paling Sering Dipakai ini!
1. CTR: Click Through Rate
Apakah itu click thriugh rate? Mari coba mengerti bersma. Ibaratkan website dari sebuah perusahaan, atau laman media sosial sebuah perusahaan sebagai sebuah toko dalam suatu pusat perbelanjaan. Jumlah orang yang masuk ke dalam toko itu adalah CTR Anda, sedangkan orang yang hanya menoleh untuk melihat etalase dari luar, kemudian berjalan melewati toko Anda tidak bisa di sebut sebagai CTR.
CTR menghitung apakah target audiens Anda melakukan interaksi yang berarti dengan asset digital Anda (seperti website atau laman media sosial) setelah melihat baik iklan online yang Anda pasang, email yang Anda kirim, maupun hasil pencarian yang target audience Anda lakukan.
2. PPC: Pay-Per-Click
Istilah ini digunakan untuk jenis digital ads atau iklan online dimana Anda akan dikenakan biaya setiap kali seseorang meng-klik iklan Anda. Biasanya iklan yang sering kali Anda lihat di Google dan media sosial seperti Instagram atau Facebook menggunakan sistem PPC.
Iklan PPC banyak diminati karena lebih hemat dan tepat sasarn dibandingkan dengan iklan tradisional yang biasa kita jumpai di media cetak atau televisi, karena Anda hanya akan membayar ketika orang yang sudah tertarik dengan produk Anda.
3. CPC: Cost Per Click
Cost Per Click adalah cara yang baik untuk mengukur keberhasilan iklan PPC and. CPC sendiri terdiri dari dua Max CPC dan Average CPC.
Max CPC adalah jumlah terbesar yang rela anda keluarkan setiap kali orang meng-klik iklan Anda. Sedangkan Average CPC adalah jumlah yang sebenarnya Anda keluarkan setiap kali ada pengguna yang berinteraksi dengan iklan Anda. Jumlah Max CPC pasti akan selalu lebih tinggi dari Average CPC.
Memang dibutuhkan keahlian tertentu untuk dapat menentukan average CPC dan max CPC, namun apabila Anda sudah mengerti konsep ini, Anda akan dapat memahami efektivitas digital ads yang Anda pasang dengan lebih mudah
4. GDN: Google Display Network
Apakah Anda pernah mengunjungi sebuah website kemudian melihat ada iklan yag berbentuk sebuah banner atau gambar? Nah, kemungkinan besar iklan yang Anda lihat tersebut adalah bentuk dari Google DIsplay Network.
Sering juga disebut sebagai display ads, GDN bekerja sama dengan lebih dari 2 Juta website, video, dan aplikasi, sehingga apabila target audiens Anda menjelajahi internet – mereka dapat melihat iklan GDN yang Anda pasang.
5. SEM: Search Engine Marketing
Search engine marketing adalah strategi digital marketing yang dilakukan untuk meningkatkan visibilitas sebuah website sehingga dapat muncul pada bagian atas ketika seseorang mencari kata kunci yang relevan dengan website teresbut pada mesin pencari mereka.
SEM sendiri bersifat tidak organik atau berbayar. Terkadang SEM juga bisa disebut sebagai paid search advertising atau bahkan PPC.
6. SEO: Search Engine Optimization
Singkatan digital marketing ini mungkin salah satu yang paling familiar untuk Anda. SEO adalah proses untuk mengoptimasi kualitas dan kuantitas traffic ke sebuah website atau laman website.
Beda dengan SEM, SEO bersifat organik atau tidak berbayar. Ada banyak cara untuk melakukan SEO, seperti memastikan bahwa Anda memperbaharui konten website, dan memastikan bahwa website Anda memiliki kecepatan yang baik.
Apabila Anda berhasil melakukan SEO, maka website Anda akan muncul di bagian atas mesin pencari hingga kemungkinan orang untuk mengunjungi website Anda semakun tinggi
7. SMM: Social Media Management
SMM adalah ketika Anda menggunakan media sosial untuk mempromosikan bisnis Anda. Baik dari segi konten, tone and manner, sampai bagaimana Anda menjawab pertayaan yang dilanturkan oleh target audiens Anda di media sosial.
8. ROAS: Return on Advertising Spend
Istilah ini berarti berapa banyak keuntungan yang diperoleh oleh bisnis Anda setelah memasang iklan pada paltoform digital.
Misalnya, Anda memasang Iklan di internet dengan budget 1 Juta Rupiah dimana iklan tersebut membantu Anda mendapatkan keuntungan sebesar 10 Juta rupiah. Maka, ROAS anda adalah 10x investasi Anda. Sebenarnya prinsip ini tidak jauh beda dengan prinsip ROI atau return of investment
9. BR: Bounce Rate
Bounce Rate adalah sebuah metrik untuk menganalisis website Anda yang mendeteksi persentasi pengunjung yang membuka Anda kemudian langsung keluar tanpa melihat laman lain dalam situs Anda.
Makin tinggi BR, sebenarnya berarti performa website tersebut kurang baik karena dinilai tidak dapat memberikan kesan yang baik bagi pengunjung. Apabila website tidak mertarik, membutuhkan waktu yang lama untuk diakses biasanya pengunjung akan cendurung keluar untuk mencati website yang lain.
10. ER: Engagement Rate
Engagement Rate adalah metriks yang digunakan untuk mengukur tingkat engagement yang datang dari sebuah konten digital. Dalam kata lain ER adalah tingkat interaksi dengan followers Anda yang didapatkan dari konten yang Anda unggah.
11. ATL: Above The Line
ATL sebenarnya bukan sebatas singkatan digital marketing melainkan singkatan marketing secara umum. Arti dari ATL sendiri adalah melakukan kegiatan promosi dengan skala yang makro. Biasanya target audiens yang ingin diraih luas tidak spesifik.
Contoh dari iklan ATL adalah iklan televisi dan billboard. Biasanya iklan jenis ini dulakukan untuk meningkatkan brand awareness.
12. BTL: Below The Line
Below the line marketing biasanya dilakukan ketika sebuah bisnis ingin menargetkan audiens yang spesifik dan fokus terhadap konversi.
Berbeda dengan BTL, audiens untuk strategi in itidak perlu berskala besar dan mengandalkan kreativitas. Contoh dari BTL marketing dalam ranah digital adalah email marketing.
13. CMS: Content Management System
CMS adalah sebuah software yang digunakan untuk mengatur, membuat, dan mengubah konten-konten digital. CMS biasanya digunakan untuk manajemen konten sebuah website atau konten-konten digital lain yg berskala besar. Contoh dari CMS adalah WordPress. Joomla. Drupal. dan Magento
14. CTA: Call to Action
Call to Action adalah sebuah kalimat ajakan yang mungundang audiens untuk melakukan suatu tindakan. Tindakan yang dimaksud bermacam-macam; mulai dari mendafatar ke sebuah website, membeli, sampai
15. KPI– Key Performance Indicator
Istilah KPI sebenarnya tidak hanya eksklusif digunakan untuk digital marketing saja. KPI adalah hitungan untuk membantu kita mengukur dan mengevaluasi tingkat kesuksesan dari suatu pekerjaan.
Setiap kampanye digital marketing akan memiliki KPI yang berbeda untuk mengukur efisiensi dan efektivitasnya. Anda juga dapat memahami performa bisnis Anda dengan adanya KPI ini.
Singkatan Digital Marketing Apa yang Baru Anda Ketahui?
Atau mungkin ada singkatan digital marketing yang belum sempat kami bahas? Mari diskusikan bersama di kolom komentar!